Mengenal Asal Usul Sejarah Buah Tomat

Kata "tomat" untuk kita barangkali telah jauh dari asing. Tumbuhan buah yang mempunyai nama ilmiah Solanum lycopersicum ini bisa kita jumpai tiap hari dalam seluruh berbagai hidangan, baik dalam wujud mentah, saus, juice, serta lain- lain. 

Normal saja, banyak telah tulisan yang sudah terbuat tentang tomat, baik dari segi budidaya, kuliner, nutrisi, maupun hanya kenyataan tentang statusnya bagaikan buah ataupun sayur serta pula kekerabatannya dengan kentang serta terung.

Postingan ini sendiri hendak mangulas tentang sejarah tomat, topik yang walaupun sudah dibahas dalam sebagian tulisan lain, belum dituliskan sepenuhnya.

Walaupun penggunaannya saat ini populer dalam masakan Italia serta Spanyol, tumbuhan tomat itu sendiri berasal dari wilayah Amerika Tengah serta Amerika Selatan bagian barat, yang salah satunya saat ini terletak di daerah Mexico. 

Tumbuhan tersebut didomestikasi oleh penduduk lokal dari saudara liarnya, dengan budidaya awal mulanya telah diawali pada abad saat sebelum masehi. Tidak semacam dikala ini, tomat pada waktu itu masih berupa buah kecil, semacam tomat ceri, serta ada dalam bermacam corak.

Kata tomat itu sendiri berasal dari kata Spanyol" tomate" yang berasal dari kata Aztec" tomatl". Tetapi, sesungguhnya kata tersebut merujuk pada buah tomatillo ataupun ciplukan yang walaupun mirip serta sekeluarga, berbeda tipe. Kata buat tomat yang kita tahu saat ini dalam bahasa Aztec merupakan" jitomate".

Baru pada dini abad ke 16, para pendatang dari Spanyol bawa kembali tumbuhan tomat bersama mereka. Perkembangannya lumayan kilat, tetapi baru bisa diterima di Italia bagaikan bahan santapan pada abad selanjutnya. Tadinya, tomat dikira bagaikan tumbuhan hias serta tidak banyak disantap.

Buat di Asia sendiri semacam di Indonesia, tomat tiba tidak lama sehabis penyebarannya ke Spanyol lewat Filipina. Benar ada asumsi pada dikala itu di warga Eropa kalau tomat beracun semacam yang sudah disebutkan pada sebagian postingan lain, serta memanglah benar sampai saat ini buat daun serta batangnya.

Tetapi, perihal tersebut lebih universal terjalin pada abad 17 sampai 18 di Inggris serta Amerika Serikat yang sempat ialah daerah koloninya. Tidak hanya keasamannya yang melarutkan timbal dari piring yang pada dikala itu kerap mengandungnya, pemicu lain dari asumsi tersebut merupakan tulisan seseorang penulis dari Inggris.

Walaupun tulisan itu sendiri mengambil mayoritas data dari tulisan tadinya yang memiliki sebagian kesalahan, serta didalamnya sendiri tidak menyebut kalau buah tomat beracun, asumsi tersebut senantiasa menempel dalam pemikiran banyak orang Inggris serta Amerika Serikat. Pada waktu yang bertepatan, tomat telah diterima di warga Italia serta Spanyol, serta merangsang bermacam inovasi dalam warga setempat.

Sampai saat ini, tomat telah populer di segala dunia tercantum di Indonesia sendiri. Sehabis perjalanannya yang panjang sepanjang berabad- abad serta wujudnya yang telah jauh berbeda dengan dulu, buah tersebut sudah serta masih universal untuk banyak orang sampai saat ini.